PROKAL.CO, PALANGKA RAYA-Kalteng Putra memastikan lolos ke babak delapan besar Liga 2 wilayah timur. Firman Utina cs nangkring di posisi dua klasemen, dengan mengoleksi 39 poin dari 21 pertandingan.
Poin itu tidak akan terkejar oleh Mojokerto Putra yang berada di posisi empat dengan torehan 34 poin. Begitu pun dengan dua klub di bawahnya, Martapura Fc dan Blitar United.
Tambahan tiga angka diraih klub kebanggaan masyarakat Kalteng ini, setelah mengalahkan Persiwa Wamena dua gol tanpa balas, pada pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Tuah Pahoe, kemarin sore (10/10).
Gol dicetak oleh M Rais di pertengahan babak pertama, dan gol penalti dari Taufiq Kasrun pada menit-menit menjelang bubaran.
“Saya mengapresiasi perjuangan anak-anak. Bisa melangkahkan kaki ke babak delapan besar,” kata pelatih kepala Kalteng Putra, Kas Hartadi usai pertandingan.
Terkhusus melawan Persiwa, strategi permainan umpan-umpan pendek, taktis, dan terarah dijalankan dengan baik. Ketenangan lini belakang dalam menghalau serangan Persiwa, sangat bagus.
“Pertandingan tadi (kemarin, red) memang saya sudah tahu, baik cara bermain Persiwa maupun apa yang harus dilakukan anak-anak untuk memenangkan laga. Antisipasi dilakukan dengan mengembangkan permainan pendek dan taktis,” jelas pelatih kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
Para pemain Kalteng Putra memang begitu mendominasi sepanjang permainan. Bermain lepas. Kas Hartadi lebih memilih Bijahil Chalwa sebagai ujung tombak di depan. Padahal, pemain pinjaman dari Barito Putera itu biasa dimainkan dari bangku cadangan. Performanya dibantu dua pemain gesit dari Laskar Isen Mulang, Yudo dan M Rais, serta didukung Firman Utina sebagai pengatur serangan.
Banyak peluang emas yang tercipta. Namun banyak yang terbuang sia-sia. M Rais memecah kebuntuan di menit ke-20. Ia berhasil membobol gawang Persiwa yang dijaga oleh Ndang, setelah aksi individunya melewati dua pemain Persiwa.
Tak lama setelah menciptakan gol, M Rais hampir menambah pundi-pundi golnya. Namun, sundulan jarak dekat masih bisa dimentahkan oleh aksi heroik kiper Persiwa.
Memasuki babak kedua, Kas Hartadi melakukan sejumlah pergantian. Strategi baru diterapkan. Menarik Firman Utina dan Bijahil Chalwa, lalu memasukan pemain yang lebih segar, seperti Eksel TJ Runtukahu serta Michael Bonjozi Rumere.
Tenaga baru yang dimasukkan, membuat permainan jadi lebih hidup. Bertubi-tubi serangan dilancarkan. Puncaknya, Eksel TJ Runtukahu dijatuhkan oleh kiper Persiwa. Wasit menunjuk titik putih. Taufiq Kasrun yang ditunjuk sebagai algojo, dengan mudah mengecoh kiper lawan.
Ketika ditemui usai laga, Pelatih Persiwa Wamena, Suimin Diharja mengungkapkan, anak asuhnya telah menunjukkan penampilan yang baik sepanjang laga. Namun, masih banyak membuang peluang yang seharusnya menjadi gol, baik pada babak pertama maupun babak kedua.
“Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, anak-anak bermain cukup baik dan mampu memberikan perlawanan. Namun, masih gagal menciptakan gol,” ungkapnya.
Kas Hartadi pun menegaskan, perombakan akan dilakukannya dalam menatap laga delapan besar. Beberapa sektor wajib diperbaiki. Namun, dirinya belum memastikan siapa saja pemain yang menjadi incaran. Semua tergantung keputusan manajemen.
“Ada empat pemain yang sudah kami inginkan,” ujar Kas Hartadi.
Dengan peluang melangkahnya Kalteng Putra ke babak selanjutnya, Firman Utina meminta masyarakat Kalteng terus mendukung tim kebanggaan ketika berlaga di babak delapan besar. Doa dan dukungan sangat dibutuhkan, karena sangat membantu moral pemain ketika bertanding. Semoga bisa naik kasta ke Liga I.
“Ini merupakan momen penting yang harus terus dijaga, baik pemain, pelatih, manajemen, media, dan seluruh masyarakat Kalteng. Kami siap menerima kritikan demi tim kebanggaan Kalteng Putra,” katanya.
Partai terakhir di babak penyisian grup, Kalteng Putra akan menghadapi Persiba Balikpapan, 15 Oktober mendatang. Sedangkan, untuk calon lawan di babak delapan besar, belum bisa dipastikan. Lantaran, ada enam tim yang bersaing masuk empat besar wilayah barat. Posisi klasemen juga masih bisa berubah di pekan terakhir. Ada Semen Padang, Persis Solo, Persita, Aceh United, PSPS Riau, dan Persiraja. (nue/ce/ram)