BORNEONEWS, Palangka Raya – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya Aratuni D Djaban mengatakan stok tabung gas mencukupi. Sedangkan kelangkaan, kadang terjadi karena ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Dia merincikan di tahun 2016 Pemkot Palangka Raya menyediakan sebanyak 7.414 metrik ton atau sekitar 2.471.200 tabung gas, meningkat sebanyak 10% di tahun 2017 menjadi 8211 metrik ton atau sekitar 2.737.884 tanung. Dan di tahun 2018 kembali bertambah 2%.
“Sebenarnya stok tabung kita di tahun 2018 ini mencukupi. Tahun ini, kita ada stok 8.277 metrik ton atau sekitar 2.729.000 tabung gas. Namun (kelangkaan) terjadi karena ulah oknum tidak bertanggungjawab,” kata Aratuni D Djaban, Kamis (26/4/2018).
Aratuni menjelaskan dugaan modusnya, pertama adanya kecenderungan stok gas untuk Palangka Raya dijual ke daerah pinggiran. Kemudian, adanya permainan pengoplosan gas.
“Kami menduga masih ada peredaran gas oplosan, walaupun kasus seperti ini sudah terbongkar. Tapi kemungkinan masih ada yang beredar,” kata dia. (GAZALI/B-11)